REGGIO EMILIA - Inter unggul 2-1 setelah tertinggal lebih dulu di kandang Sassuolo dan melanjutkan rekor tak terkalahkan mereka di awal musim.
Setelah tertinggal akibat tendangan penalti Domenico Berardi pada babak pertama, Inter harus berusaha mengejar. Seperti sudah berkali-kali mereka lakukan musim ini, duet maut Edin Dzeko dan Lautaro Martinez kembali menjadi penyelamat Inter malam ini. Pemain Bosnia itu melesakkan bola ke dalam gawang lewat sundulan akurat saat laga tersisa setengah jam sebelum kemudian Lautaro dengan tenang menyelesaikan tugasnya dari titik penalti.
Kadang-kadang kita merasa hari ini bukan hari keberuntungan kita. Kita merasa kurang bersemangat dan tampil kurang bagus, dan kita merasa seolah sudah ditakdirkan untuk gagal dan menyesal. Pemikiran seperti itu mungkin melintas di pikiran Inzaghi, tapi tidak tidak punya niat untuk mengibarkan bendera putih. Ketika Inter terus terdesak dan ketinggalan 1-0 di kandang Sassuolo dengan waktu tersisa hanya setengah jam, Inzaghi mengambil langkah brilian. Pelatih Nerazzurri ini mengganti empat pemain sekaligus, dan hanya 33 detik kemudian Inter sudah menyamakan kedudukan, lalu 20 menit kemudian berhasil berbalik unggul 2-1. Dzeko yang masuk sebagai pengganti langsung membobol gawang lawan, dan Lautaro memastikan kemenangan lewat tendangan penalti, yang membangkitkan kenangan ke bulan Oktober dua tahun yang lalu ketika dia juga mencetak gol lewat tendangan penalti. Inter memenangi pertandingan dan meraih 17 poin di klasemen dengan catatan 22 gol. Mesin Nerazzurri terus berputar.
Sejak awal laga Sassuolo menutup gerakan Inter yang berusaha memainkan bola dari belakang dan bereaksi cepat atas segala perubahan dalam penguasaan bola. Jeramie Boga adalah pemain tim tuan rumah yang paling sibuk dan hidup, dan Domenico Berardi selalu menebar ancaman terhadap Nerazzurri. Namun, Inter juga beberapa kali mendapatkan momen bagus dalam upaya membongkar pertahanan tim tuan rumah. Dengan dukungan fans yang vokal, Inter memberikan perlawanan keras dan hampir mencetak gol melalui Nicolo Barella, tapi bola tembakannya melebar menyusul kerja sama tim yang apik. Tempo tidak pernah mengendur, dan Defrel sempat memaksa Samir Handanovic melakukan penyelamatan.
Inter kadang kewalahan melayani tekanan Sassuolo. Mereka melakukan terlalu banyak kesalahan saat membangun serangan sehingga sering kehilangan bola. Itulah sebabnya Sassuolo berhasil unggul lebih dulu setelah laga berjalan 22 menit. Boga berhasil menusuk ke area pertahanan dan dijatuhkan oleh Milan Skriniar. Berardi sukses mengeksekusi tendangan penalti meskipun Handanovic sudah berusaha menjangkau bola.
Barella berusaha mengimbangi permainan dan mengundang reaksi dari timnya. Dia sempat beberapa kali mengancam gawang Andrea Consigli, sementara Ivan Perisic seharusnya mencetak gol seandainya Defrel tidak turun tangan. Namun, Inter tidak berhasil menemukan irama permainan mereka dan, meskipun mendapatkan sejumlah peluang lewat tendangan bebas dan umpan-umpan dari sayap, mereka tidak banyak menciptakan peluang. Menjelang akhir babak pertama, tim tamu sempat dilanda kekhawatiran ketika Defrel terjatuh setelah bertabrakan dengan Handanovic akibat kesalahan de Vrij. Inter bisa bernapas lega karena wasit tidak melihatnya sebagai sebuah pelanggaran.
Pada babak kedua, sepertinya Inter akan tertinggal lebih jauh. Sassuolo terus mendesak Inter dengan dukungan meriah dari fans mereka. Tim tamu tidak menyangka tim asuhan Dionisi tampil begitu agresif dengan Rogerio dan Boga yang tampil luar biasa. Handanovic memastikan INter tidak semakin tertinggal dengan sejumlah penyelamatan gemilang dari upaya Rogerio dan mementahkan tendangan striker Pantai Gading Sassuolo tersebut.
Pada saat paling sulit inilah Inzaghi memutuskan untuk melakukan perubahan. Pada menit ke-57 dia memasukkan Federico Dimarco, Matteo Darmian, Arturo Vidal, dan Edin Dzeko. Sebelum Sassuolo sempat menyesuaikan diri dengan pendekatan Inter yang baru, permainan sudah berubah. Ivan Perisic melepaskan umpan ciamik yang disambut sundulan akurat Dzeko untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah berada di lapangan selama hanya 33 detik.
Sebuah pukulan berat bagi Sassuolo yang kehilangan momentum. Inter semakin menguasai permainan dan mulai menampilkan permainan terbaik mereka. Dzeko memimpin serangan dan terus mendesak pertahanan timm tuan rumah. Permainan sudah berbalik, Sassuono mulai mengendur meskipun tetap berusaha mengejar melalui Boga.
Inter memperlihatkan pengelolaan permainan yang cerdas dan pengambilan keputusan yang bijaksana, para pemain pengganti mampu menerapkan permainan yang tidak mampu ditampilkan oleh pemain yang turun sejak awal. Pada menit ke-76, umpan Marcelo Brozovic membawa Dzeko berhadapan satu lawan satu dengan Consigli, yang terpaksa menjatuhkannya. Kiper Sassuolo tersebut menerima kartu kuning sebelum Lautaro dengan dingin melesakkan tendangan penalti ke dalam gawang untuk membawa timnya berbalik unggul.
Pertandingan berlanjut, dan Inter nyaris menambah keunggulan menjadi 3-1 pada menit ke-81 melalui Dzeko, tapi sang striker sudah berada pada posisi offside. Inter mampu membendung sisa-sisa serangan Sassuolo dan bertahan melewati empat menit waktu tambahan untuk memastikan kemenangan. Sebuah kemenangan tandang yang manis bagi Nerazzurri.
Sassuolo 1-2 Inter (HT 1-0)
Pencetak gol: 22 Berardi (S) (P), 58 Dzeko (I), 78 Lautaro (I) (P).
SASSUOLO (4-2-3-1): 47 Consigli; 17 Muldur, 21 Chiriches, 31 Ferrari, 6 Rogerio; 8 Lopez, 16 Frattesi (91 Scamacca, 86); 25 Berardi, 10 Djuricic (23 Traore, 75), 7 Boga; 92 Defrel (18 Raspadori, 64).
Cadangan tak terpakai: 56 Pegolo, 3 Goldaniga, 4 Magnanelli, 5 Ayhan, 13 Peluso, 20 Harroui, 22 Toljan, 77 Kyriakopoulos, 97 Henrique.
Pelatih: Alessio Dionisi.
INTER (3-5-2): 1 Handanovic; 37 Skriniar, 6 de Vrij, 95 Bastoni (32 Dimarco, 57); 2 Dumfries (36 Darmian, 57), 23 Barella, 77 Brozovic, 20 Calhanoglu (22 Vidal, 57), 14 Perisic; 10 Lautaro (33 D'Ambrosio, 89), 19 Correa (9 Dzeko, 57).
Cadangan tak terpakai: 21 Cordaz, 97 Radu, 5 Gagliardini, 7 Sanchez, 8 Vecino, 11 Kolarov, 13 Ranocchia.
Pelatih: Simone Inzaghi.
Kartu kuning: Muldur (S), Perisic (I), Barella (I), Lopez (S), Consigli (S), Raspadori (S)
Lainnya: Inzaghi kartu kuning (I).
Waktu tambahan: 1+4 minutes
Wasit: Pairetto.
Asisten: Longo, Margani.
Ofisial keempat: Gariglio.
VAR: Nasca.
Asisten VAR: Peretti.